Proses Umum Pembuatan LNG di PT Badak NGL
Malam ini saya mau bagi informasi, khususnya bagi yang masih awam dengan LNG dan pembuatannya.
post kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang "LNG process". tapi ini baru proses gampangannya aja, istilahnya baru kulit luarnya doang, soalnya ya baru belajar juga.
Nah, lansung aja..
kalo di PT Badak itu sebenarnya ada empat proses utama dalam pencairan gas alamnya yang biasa kita sebut dengan "Plant". Jangan keliru sama "Train" ya.. Kalo Train itu unit produksinya. Jadi di dalam satu Train itu ada lima plant ini.
Skema umumnya seperti gambar ini:
PLANT 1 (CO2 removal unit)
Dari nama prosesnya kita udah bisa tau kalo proses yang pertama ini tugasnya menghilangkan karbon dioksida yang ada di gas alam. Karbon dioksida ini harus dihilangkan dari gas alam soalnya CO2 bisa membeku dalam proses temperatur rendah yang akan menyumbat pipa. CO2 juga ga punya nilai pembakaran, seperti yang kita tau kalo CO2 itu merupakan emisi, hasil dari pembakaran.
PLANT 2 (Dehydration and Mercury removal unit)
Di Plant 2 ini ada 2 proses penting, yaitu proses penghilangan air dari gas alam ama penghilangan merkuri. Alasan utama air dihilangkan dari gas alam soalnya air bisa membeku kalo temperatur 0 oC (1 atm) nah kalo mau bikin LNG temperatur harus dibawah -150 oC pastinya kalo ada kandungan air di gas alam bisa nyumbat pipa. Hilangin airnya pake suatu alat mirip silica gel yang disebut "molecular sieve".
Proses kedua di plant 2 ini adalah menghilangkan merkuri yang bisa merusak pipa yang terbuat dari aluminium. Di Plant 4 banyak peralatan ama pipa yang terbuat dari aluminnium alloy. Maka dari itu berbahaya kalo sampe merkuri ini ga dihilangkan. Misahkan merkuri dari gas alam ini pake "Sulphur Impregnated activated carbon" atau biasa dikenal dengan SIAC.
PLANT 3 (Fractination)
Di Plant 3 ini gas alam dipecah-pecah sesuai komponen penyusunnya (Metana, Etana, Propana, Butana, Pentana+). Proses ini menggunakan 4 menara distilasi yang proses pemisahannya berdasarkan titik didih. Menara distilasi yang pertama adalah scrub collumn atau demethanizer yang bertugas memisahkan metana dari hidrokarbon lainnya. kedua adalah deethanizer yang bertugas memisahkan etana dari hidrokarbon lainnya. ketiga ada depropanizer yang bertugas memisahkan propana dari hidrokarbon lainnya, terakhir ada debutanizer yang bertugas memisahkan butana dari pentana+
setelah dipecah-pecah, masing masing komponen menuju prosesnya masing masing. Metana menuju MHE di Plant 5 untuk didinginkan dan dicairkan menjadi LNG. Etana dan sebagian propana menuju Plant 4 sebagai pendingin gas alam yang akan dicairkan. Propana dan Butana menuju proses yang lain untuk dijadikan LPG. Sementara pentana+ dijadikan kondensat yang akan dikirim kembali ke sumur di upstream untuk diproses menjadi bensin atau bahan bakar hidrokarbon berat lainnya.
PLANT 4
Plan 4 ini sebenarnya adalah siklus refrigerant Prophane yang mendinginkan MCR, dan MCR yang kemudian akan mendinginkan Gas alam di Plant 5. Plant ini berfungsi untuk menyirkulasikan pendingin, kebetulan yang digunakan oleh PT Badak NGL adalah Prophane dan MCR yang terdiri dari (N2, metana, etana, dan propana)
PLANT 5
Disinilah gas alam yang sebagian besar terdiri dari metana akan didinginkan menggunakan MCR (Multi Component Refrigerant) dan dicairkan di MHE (Main Heat Exchanger). setelah melewati proses ini LNG akan disimpan di storage tank dan siap dipasarkan. Metode pencairan yang digunakan adalah metode APCI yang termasuk teknologi pencairan gas alam yang paling populer (selengkapnya tentang teknologi pencairan bisa dibaca di sini)
Sekian posting kali ini, jika bloggers sekalian mempunyai pengalaman atau pertanyaan tentang proses produksi LNG, silahkan membaginya di kolom komentar, terima kasih :)
post kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang "LNG process". tapi ini baru proses gampangannya aja, istilahnya baru kulit luarnya doang, soalnya ya baru belajar juga.
Nah, lansung aja..
kalo di PT Badak itu sebenarnya ada empat proses utama dalam pencairan gas alamnya yang biasa kita sebut dengan "Plant". Jangan keliru sama "Train" ya.. Kalo Train itu unit produksinya. Jadi di dalam satu Train itu ada lima plant ini.
Skema umumnya seperti gambar ini:
Skema umum proses LNG di PT Badak NGL |
PLANT 1 (CO2 removal unit)
Dari nama prosesnya kita udah bisa tau kalo proses yang pertama ini tugasnya menghilangkan karbon dioksida yang ada di gas alam. Karbon dioksida ini harus dihilangkan dari gas alam soalnya CO2 bisa membeku dalam proses temperatur rendah yang akan menyumbat pipa. CO2 juga ga punya nilai pembakaran, seperti yang kita tau kalo CO2 itu merupakan emisi, hasil dari pembakaran.
Plant 1 yang ada di Kilang PTB |
Di Plant 2 ini ada 2 proses penting, yaitu proses penghilangan air dari gas alam ama penghilangan merkuri. Alasan utama air dihilangkan dari gas alam soalnya air bisa membeku kalo temperatur 0 oC (1 atm) nah kalo mau bikin LNG temperatur harus dibawah -150 oC pastinya kalo ada kandungan air di gas alam bisa nyumbat pipa. Hilangin airnya pake suatu alat mirip silica gel yang disebut "molecular sieve".
Proses kedua di plant 2 ini adalah menghilangkan merkuri yang bisa merusak pipa yang terbuat dari aluminium. Di Plant 4 banyak peralatan ama pipa yang terbuat dari aluminnium alloy. Maka dari itu berbahaya kalo sampe merkuri ini ga dihilangkan. Misahkan merkuri dari gas alam ini pake "Sulphur Impregnated activated carbon" atau biasa dikenal dengan SIAC.
Plant 2 yang ada di kilang PTB |
PLANT 3 (Fractination)
Di Plant 3 ini gas alam dipecah-pecah sesuai komponen penyusunnya (Metana, Etana, Propana, Butana, Pentana+). Proses ini menggunakan 4 menara distilasi yang proses pemisahannya berdasarkan titik didih. Menara distilasi yang pertama adalah scrub collumn atau demethanizer yang bertugas memisahkan metana dari hidrokarbon lainnya. kedua adalah deethanizer yang bertugas memisahkan etana dari hidrokarbon lainnya. ketiga ada depropanizer yang bertugas memisahkan propana dari hidrokarbon lainnya, terakhir ada debutanizer yang bertugas memisahkan butana dari pentana+
setelah dipecah-pecah, masing masing komponen menuju prosesnya masing masing. Metana menuju MHE di Plant 5 untuk didinginkan dan dicairkan menjadi LNG. Etana dan sebagian propana menuju Plant 4 sebagai pendingin gas alam yang akan dicairkan. Propana dan Butana menuju proses yang lain untuk dijadikan LPG. Sementara pentana+ dijadikan kondensat yang akan dikirim kembali ke sumur di upstream untuk diproses menjadi bensin atau bahan bakar hidrokarbon berat lainnya.
Plant 3 yang ada di kilang PTB |
Plan 4 ini sebenarnya adalah siklus refrigerant Prophane yang mendinginkan MCR, dan MCR yang kemudian akan mendinginkan Gas alam di Plant 5. Plant ini berfungsi untuk menyirkulasikan pendingin, kebetulan yang digunakan oleh PT Badak NGL adalah Prophane dan MCR yang terdiri dari (N2, metana, etana, dan propana)
Rumah Kompresor plant 4 di salah satu train di kilang PTB |
PLANT 5
Disinilah gas alam yang sebagian besar terdiri dari metana akan didinginkan menggunakan MCR (Multi Component Refrigerant) dan dicairkan di MHE (Main Heat Exchanger). setelah melewati proses ini LNG akan disimpan di storage tank dan siap dipasarkan. Metode pencairan yang digunakan adalah metode APCI yang termasuk teknologi pencairan gas alam yang paling populer (selengkapnya tentang teknologi pencairan bisa dibaca di sini)
MHE / Plant 5 (Main Heat Exchanger) |
mas,. bisa dijelaskan proses pada plant 5 tentang gas methana yang didinginkan dengan MCR kemudian dicairkan dengan MHE? terima kasih
ReplyDeleteBisa dibaca lebih lanjut pada link berikut http://www.candraawiguna.id/2013/12/jenis-jenis-proses-teknologi-pencairan.html
DeletePermisi, izin salin tulisannya untuk bahan presentasi tentang LNG, terimakasih banyak.
ReplyDeletesilahkan, sama sama
DeleteMohon izin saya bertanya soal pasca Mercury dihilangkan, lalu limbah mercury tsb di kelola bagaimana...? Jumlah limbah yg dihasilkan berapa ratio nya utk sekali produksi LNG...? Terima kasih
ReplyDeleteSeperti penjelasan diatas. Mercury diserap oleh SIAC (Sulphur Impregnated Activated Carbon). Jadi Mercury selama kilang berproduksi akan tetap berada di bejana yang terdapat SIAC tadi. Selama 40 tahun beroperasi belum ada indikasi SIAC tersebut jenuh. Untuk pengelolaannya, jika jenuh akan dibongkar dan diolah sesuai dengan ketentuan limbah B3
DeleteMohon izin, mau nanya, pada saat plant 1 yakni CO2 Removal, itu proses penghilangan CO2nya memakai metode apa dan jika CO2nya sudah hilang, trus CO2nya dikemanakan? Terima kasih sebelumnya
ReplyDeleteMetode standar AGRU (Acid Gas Removal Unit) menggunakan larutan amine. Gas karbon dioksida akan dilepas ke udara
DeleteBisa dijelaskan mas, prosesnya apa aja mulai dari Sumur sampai ke Train?
ReplyDeleteizin copy min buat tugas terimakasih banyak ilmunya
ReplyDelete